Lembaga KANGMUS CENTER, adalah sebuah lembaga yg bergerak di bidang sosial,
agama dan budaya serta pemberbadayaan ekonomi masyarakat sipil. Sebagai lembaga yg konsen terhadap pendampingan sosial, pendidikan
agama, budaya serta pemberdayaan ekonomi masyarakat sipil, lembaga ini secara fakta riilnya melakukan aktifitas advokasi atas
problematika masyarakat.
Lembaga ini, didirikan pada tahun 2004, tepatnya di Yogyakarta. Pada awalnya, lembaga ini
hanya bergerak di wilayah event organisir. Namun, karena tuntutan zaman yang terus bergerak, lembaga ini melabarkan sayapnya
ke arah yg lebih besar khususnya pada wilayah advokasi masyarakat baik di bidang sosial, agama, pendidikan dan pemberdayaan
ekonomi. Adapun fokus budaya dan penyadaran akan pentingnya politik, menjadi konsen yang kedua setelah agama dan pendidikan.
Tentu saja, lembaga ini didirikan adalah untuk membantu masyarakat di berbagai sektor riil, baik
itu agama, sosial, budaya dan politik, serta penguatan basik ekonomi warga sipil. Tak menutup kemungkinan, development program
akan terus terjadi dalam proses dan aktifitas kerja lembaga KANGMUS CENTER mengingat akselerasi era global
terus bergerak.
Pada wilayah konkrit aktifitas lembaga KANGMUS CENTER, selalu berpijak pada
beberapa divisi. Di antara divisi tersebut adalah;
1. Divisi Riset/ Penelitian
2. Divisi Advokasi
3. Divisi Kajian dan Pemberdayaan Intelektual
4. Divisi Penerbitan
5. Divisi Pendidikan
6. Divisi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sipil
Mengingat problematika masyarakat tidak sedikit, maka beberapa divisi di atas menjadi wasilah
atau jembatan ruang bagaimana masyarakat bisa secara berani memberikan ide serta gagasan-gagasannya di dalam penguatan
kesejahteraan di setiap kehidupannya. Tentu saja setiap divisi di atas, diamati dan dan dipantau oleh koordinator baik
di tingkat lokal daerah maupun antar provinsi. Adapun, pantauan khusus atas keseluruan divisi akan dilakukan langsung oleh
konsultan KANGMUS CENTER.
Tahun 2004 menjadi awal didirikannya lembaga ini untuk merespon perubahan baik di bidang sosial,
agama, budaya dan politik. Masyarakat wajib diberlakukan secara manusiawi. Masyarakat warga sipil pada dasarnya memiliki hak
yang sama untuk mendapatkan pemahaman, pendidikan dan kehidupan yang layak. Begitulah pada dasarnya Tuhan menciptakan seluruh
ciptaannya di muka bumi ini adalah untuk saling tolong menolong, kasih-mengkasihi tidak pandang siapapun dan dari manapun
dia. Apapun latarbelakang agama, budaya, ras, laki-laki atau perempuan, muda tua, mereka memiliki hak yang sama dihadapan
Tuhan. Hanya taqwa merekalah yang menjadikan mereka berbeda di hadapan Tuhan.
Begitupula keberadaan lembaga KANGMUS CENTER, tidaklah membeda-bedakan seluruh
mahluk yang ada di muka bumi ini. Semua mempunyai hak yang sama. Tentu saja persoalan dan problem masyarakat tidaklah
sama, akan tetapi satu dengan yang lainnya seyogyanya diperlakukan secara manusiawi. Semoga, melalui lembaga KANGMUS
CENTER, masyarakat bisa melangkah lebih maju di berbagai bidang yang mereka tekuni. Bangkitlah Indonesiaku,
kau sangat berguna bagi dunia. Bangkit!!
Yogyakarta, 29 November 2004.
